RCCBO: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerja dalam Instalasi Listrik Modern

Bagikan:

Facebook
Email
WhatsApp

Saat membangun atau memperbaiki instalasi listrik, keamanan selalu menjadi prioritas utama. Salah satu perangkat penting yang semakin banyak digunakan adalah RCCBO. Banyak orang mungkin lebih familiar dengan MCB atau RCD, tetapi RCCBO sebenarnya merupakan kombinasi dari keduanya dan berperan besar dalam mencegah kebakaran maupun kejutan listrik. 

Apa Itu RCCBO dalam Instalasi Listrik?

RCCBO (Residual Current Circuit Breaker with Overcurrent Protection) adalah alat proteksi listrik yang menggabungkan dua fungsi utama:

  1. Proteksi arus bocor / earth leakage seperti pada RCD/RCCB.

  2. Proteksi arus lebih (overcurrent) yaitu overload dan short circuit seperti pada MCB.

Secara sederhana, RCCBO = RCCB + MCB dalam satu perangkat.

Perangkat ini bekerja otomatis memutus arus bila terdeteksi:

  • Kebocoran arus ke tanah (ground fault)

  • Arus berlebih akibat korsleting (short circuit)

  • Arus berlebih secara perlahan (overload)

Inilah mengapa RCCBO sangat direkomendasikan untuk instalasi listrik rumah, kantor, pabrik, hingga panel distribusi modern.

Fungsi RCCBO dan Manfaat Penggunaannya

RCCBO memiliki berbagai fungsi yang tidak dimiliki oleh MCB biasa. Berikut beberapa fungsi utama:

1. Melindungi dari Kebocoran Arus (Residual Current)

Kebocoran arus dapat terjadi jika kabel rusak atau perangkat elektronik mengalami gagal isolasi. Hal ini bisa menyebabkan sengatan listrik pada manusia.

RCCBO mendeteksi kebocoran sekecil 30mA untuk aplikasi rumah tangga, memutus arus dalam hitungan milidetik.

2. Proteksi dari Overload

Jika peralatan listrik digunakan berlebihan atau tidak sesuai kapasitas rangkaian, maka akan terjadi overload. Dalam kondisi ini kabel akan memanas dan berpotensi menyebabkan kebakaran.

RCCBO mencegah risiko tersebut.

3. Proteksi dari Korsleting (Short Circuit)

Saat dua penghantar saling bersentuhan, korsleting terjadi. Arus langsung melonjak drastis.

RCCBO memutus arus seketika untuk mencegah kerusakan peralatan atau kebakaran.

4. Kombinasi Proteksi Lengkap

Tidak seperti RCCB yang hanya memutus bila terjadi kebocoran arus, RCCBO memberikan perlindungan lengkap. Karena itulah banyak teknisi memilih RCCBO dalam panel rumah modern.

Cara Kerja RCCBO dalam Sistem Listrik

Untuk memahami cara kerjanya, mari kita lihat mekanisme internal RCCBO.

1. Sensor Kebocoran Arus (Toroidal Coil)

RCCBO dilengkapi sensor yang mendeteksi selisih arus pada kabel fasa dan netral. Bila ada selisih, artinya ada arus bocor ke tanah.

Contoh situasi:

  • Orang tersengat listrik → terjadi aliran ke tanah → RCCBO trip otomatis.

2. Mekanisme Thermal untuk Overload

Saat arus berlebih terjadi perlahan, komponen bimetal dalam RCCBO memanas dan melengkung, memutus rangkaian.

3. Mekanisme Magnetik untuk Short Circuit

Korsleting memicu lonjakan arus tinggi dalam waktu sangat singkat. Sistem elektromagnetik dalam RCCBO langsung memutus tanpa menunggu bimetal memanas.

Simbol RCCBO yang Umum Digunakan

Simbol RCCBO pada diagram listrik biasanya berupa kombinasi simbol RCCB dan MCB:

  • Ada simbol gelombang AC atau garis-garis deteksi kebocoran arus

  • Ada lengkungan magnetik untuk short circuit

  • Ada garis bimetal sebagai proteksi overload

Teknisi listrik perlu mengenali simbol ini agar dapat membaca diagram panel dengan benar.

Jenis-Jenis RCCBO Berdasarkan Karakteristiknya

Berikut beberapa jenis RCCBO yang banyak beredar di pasaran.

1. RCCBO Tipe AC

Mendeteksi kebocoran arus AC standar.
Digunakan untuk beban umum seperti lampu, stop kontak, dan peralatan rumah tangga biasa.

2. RCCBO Tipe A

Lebih sensitif. Selain arus AC, bisa mendeteksi arus bocor DC pulsed. Cocok untuk:

  • mesin cuci modern

  • AC inverter

  • TV

  • perangkat elektronik sensitif

3. RCCBO Tipe B (High-End)

Mendeteksi kebocoran arus AC, DC murni, dan frekuensi tinggi.
Biasanya digunakan untuk:

  • charger mobil listrik (EV charger)

  • panel surya inverter

  • industri high-frequency drive

Perbedaan RCCBO dengan MCB dan RCCB

Agar lebih jelas, berikut perbandingannya:

RCCBO vs MCB

  • MCB hanya melindungi overload dan short circuit.

  • RCCBO melindungi overload, short circuit, dan kebocoran arus.

RCCBO vs RCCB

  • RCCB hanya deteksi kebocoran arus, tidak melindungi dari korsleting atau overload.

  • RCCBO memiliki fungsi RCCB + MCB sekaligus.

RCCBO vs MCB + RCCB Terpisah

Menggunakan RCCBO lebih ringkas dan efisien:

  • menghemat ruang panel

  • lebih praktis

  • pemasangan lebih cepat

  • troubleshooting lebih mudah

Keuntungan Menggunakan RCCBO pada Panel Listrik Modern

1. Lebih Aman

RCCBO memberikan perlindungan paling lengkap untuk mencegah kebakaran dan sengatan listrik.

2. Menghemat Ruang Panel

Karena 2 fungsi dalam 1 unit, panel menjadi lebih rapi.

3. Cocok untuk Beban Elektronik Modern

Elektronik rumah saat ini lebih rentan terhadap arus bocor, sehingga RCCBO jauh lebih aman.

4. Mempermudah Perawatan

Saat terjadi gangguan, teknisi hanya fokus pada satu perangkat.

Aplikasi RCCBO di Rumah dan Industri

1. Instalasi Listrik Rumah

Beberapa ruangan sangat disarankan memakai RCCBO:

  • kamar mandi

  • dapur

  • ruang cuci

  • area outdoor

2. Gedung Komersial

Digunakan untuk:

  • perkantoran

  • ruko

  • mall

  • cold storage

3. Industri

Cocok untuk proteksi:

  • mesin motor listrik

  • panel distribusi besar

  • sistem HVAC

  • perangkat inverter

4. Sistem PLTS (Solar Panel)

RCCBO tipe B wajib dipakai untuk proteksi arus DC tinggi dari inverter.

Cara Memilih RCCBO yang Tepat

Beberapa faktor penting:

1. Nilai Arus (Ampere)

Pilih sesuai kebutuhan:

  • 6A untuk lampu

  • 10–16A untuk stop kontak

  • 20–32A untuk AC besar atau water heater

2. Sensitivitas Kebocoran Arus

  • 30mA untuk keselamatan manusia

  • 100mA–300mA untuk mencegah kebakaran (industri)

3. Curve (B, C, D)

  • Curve B: rumah

  • Curve C: kantor dan industri ringan

  • Curve D: mesin heavy duty

4. Jumlah Pole (1P+N, 2P, 4P)

  • 1P+N untuk rumah

  • 2P untuk beban satu fasa industri

  • 4P untuk tiga fasa